Libur Lebaran Bersama Keluarga

Tidak terasa idul fitri telah usai begitu cepat dimana Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan bervariasi dari tiap-tiap negara dan daerah. Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, hari raya Idul Fitri akan menjadi hari libur nasional. Sekolah-sekolah dan perkantoran akan diliburkan sehingga pada hari raya umat Islam dapat berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, teman-teman, dan tetangga sekitar tempat tinggal.

Namun pada kesempatan idul fitri 1444 Hijriah kemarin saya tidak merasakan lebaran Bersama keluarga di rumah saya di Jakarta, namun saya berkesempatan bertemu dan menghabiskan masa libur lebaran Bersama keluarga saya di Kota Yogyakarta, kota yang dikenal dengan keistimewaannya serta penduduknya yang ramah dan juga makanan khasnya yang enak-enak.

Tepat pada lebaran hari ke-3 keluarga saya berangkat dari kota yang berjuluk DKI Jakarta dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Kereta api yang dipilih adalah kereta bengawan yang memiliki relasi tujuan pasar senen-purwosari dengan tarif yang sangat murah meriah dan ramah dikantong yaitu 74rb rupiah, dengan uang 74rb rupiah keluarga saya sudah bisa pergi berlibur ke Kota Istimewa Yogyakarta.

Foto by Irja Nailal Ulya

Setelah memesan tiket pada h-30 hari sebelum keberangkatan, ayah saya selalu stand by pada aplikasi KAI ACCESS karena kalau tidak memesan dari jauh-jauh hari sudah pasti tidak akan kebagian tiket kereta yang paling murah ini dan sudah dapat dipastikan kereta ini akan selalu full seat. 

Mengapa tujuan berlibur keluarga saya jatuh pada jogja? Karena memang estimasi pengeluaran untuk transportnya sangat minin dengan menggunakan kereta bengawan itu dan juga dekat dengan solo, jadi saya bisa samperin keluarga saya di jogja dengan menggunakan sepeda motor, ya hitung-hitung mini touring lah, sebelum touring ketika pulang motoran solo-jakarta. Setibanya keluarga saya di jogja (ayah,mamah, adik-adik) saya langsung tancap gas dari kos menuju kota yang dikenal keistimewaannya itu.

Kami telah membuat agenda perjalanan selama di jogja dengan tujuan wisata ke goa pindul, heha ocean view, serta Malioboro yang dikenal sebagai ikonnya kota jogja. Di objek wisata pertama, kami sekeluarga menyusuri goa yang masih ada ikatannya dengan keraton Yogyakarta dan menyusuri sungai oyo dengan menggunakan ban serta pelampung. Lanjut ke heha ocean view kami bersantai menghabiskan waktu sore dengan memandangi, bercengkarama, serta tak lupa juga ditemani kopi ala-ala anak indie. Nah setelah itu, kami menghabiskan waktu malam dengan berjalan-jalan disalah satu tempat ikoniknya jogja yaitu Malioboro sebelum pulang ke hotel tempat kami menginap, dan menurut pribadi saya seperti belum ke jogja kalau belum ke Malioboro valid sih ini.


 

Komentar